
UMK News - Kuningan, 28 Juni 2025 – Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) kembali menghadirkan semarak seni melalui gelaran Hujan Karya #8, sebuah pertunjukan kolaboratif dari tiga program studi keguruan: PGPAUD, PGSD, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah (PBSD).
Mengusung tema “Lagam Gending Karesmen dalam Visualisasi Estetika Tubuh Melalui Bunyi”, acara ini berlangsung semarak di Gedung CLT.3 UM Kuningan, Sabtu (28/6). Pertunjukan dibuka secara resmi oleh Rektor UMK, Dr. Apt. Wawang Anwarudin, M.Sc., yang turut mengapresiasi eksplorasi seni mahasiswa lintas program studi.
Sebanyak 19 karya seni ditampilkan dalam bentuk tari kontemporer, musik, dan apresiasi sastra—seluruhnya merupakan buah dari kreativitas mahasiswa yang dibimbing langsung oleh dosen pengampu, Lousy Loustiawaty.
Dalam sambutannya, Rektor Wawang menegaskan bahwa seni budaya memiliki tempat penting dalam gerakan dakwah Muhammadiyah.
“Seni budaya bukan tabu. Justru menjadi bagian dari dakwah kultural Muhammadiyah yang memanfaatkan nilai-nilai lokal sebagai sarana menyampaikan pesan-pesan Islam,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengapresiasi bagaimana pertunjukan ini menggabungkan musik tradisional dengan koreografi modern, menciptakan nuansa estetik yang kaya makna.
Wawang juga mendorong agar Hujan Karya tidak hanya menjadi event kampus, melainkan dapat menjangkau ruang-ruang publik di Kuningan.
“Mahasiswa kita punya karya luar biasa. Sudah saatnya masyarakat juga melihat potensi seni yang lahir dari UM Kuningan,” tambahnya.