UMK News Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Kuningan resmi melantik jajaran kepengurusan baru periode 2025–2029 dalam sebuah prosesi khidmat yang digelar di Aula Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Kuningan pada Minggu, 11 Mei 2025.

Acara pelantikan ini turut menjadi momentum peringatan Milad ke-93 Pemuda Muhammadiyah, yang dirangkaikan dengan penyelenggaraan Madrasah Kebangsaan bertema “Pemuda Negarawan: Totalitas untuk Indonesia Raya.”

Hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah tokoh penting, di antaranya Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rahmat Yanuar, M.Si., Rektor UM Kuningan Dr. apt. Wawang Anwarudin, M.Sc., Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Barat Inding Usup Supriatna, M.Pd., serta jajaran forkopimda, pimpinan daerah Muhammadiyah, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainnya.

Sandi, S.Pd., secara resmi dilantik sebagai Ketua Umum PDPM Kuningan oleh Ketua PWPM Jawa Barat. Dalam sambutannya, Sandi menyampaikan rasa syukur atas amanah yang dipercayakan kepadanya dan menegaskan komitmennya untuk membawa Pemuda Muhammadiyah Kuningan menjadi organisasi yang aktif, progresif, dan inklusif.

“Kami akan berusaha mendorong lahirnya program-program kolaboratif yang relevan dengan kebutuhan pemuda dan masyarakat, serta memperkuat sinergi dengan berbagai sektor, khususnya pemerintah daerah,” ujar Sandi.

Ia juga menekankan pentingnya peran strategis pemuda dalam pembangunan bangsa. “Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan titik awal perjuangan kita untuk menebar manfaat dan bergerak bersama dalam semangat Ikhtiar Kolektif,” lanjutnya.

Acara pelantikan dilanjutkan dengan sesi Madrasah Kebangsaan yang menghadirkan narasumber Abdul Jalil Hermawan, M.I.Kom. (Ketua Bawaslu RI periode 2018–2023) dan Inding Usup Supriatna, M.Pd., yang memberikan pandangan strategis tentang peran pemuda dalam menjaga demokrasi dan membangun peradaban bangsa.

Pelantikan ini sekaligus menandai komitmen PDPM Kuningan untuk memperkuat basis gerakan kepemudaan yang inklusif, produktif, dan berorientasi pada penguatan karakter kebangsaan. (TS)