UMK News - Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Kuningan (UMK) tengah merayakan usia emas ke-13. Perayaan ini digelar selama empat hari, mulai Senin (19/5) hingga Kamis (22/5/2025), dengan rangkaian kegiatan yang padat, semarak, dan sarat makna.

Milad dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor UMK. Dalam seremoni pembukaan, gong ditabuh dan kue dipotong sebagai simbol dimulainya rangkaian kegiatan. Hadir pula Direktur Kemahasiswaan Yoyo Zakaria, M.Kom, Dekan Fakultas Pendidikan Sosial dan Teknologi (FPST) Dr. Boby Agustan, M.Pd, Ketua Prodi PGSD Agus Saeful Anwar, M.Pd, jajaran dosen hombase PGSD, serta perwakilan organisasi kemahasiswaan.

“Milad ini bukan sekadar ulang tahun, tapi panggung untuk menunjukkan karakter mahasiswa PGSD: profesional, kreatif, dan berbasis nilai religius. Organisasi itu penting—untuk membangun relasi, ketangguhan, dan nilai hidup,” pesan Warek dalam sambutannya.

Sejak hari pertama, suasana kampus sudah terasa berbeda. Setiap kelas mahasiswa PGSD membuka stand bazar yang menyajikan aneka makanan ringan, minuman segar, hingga hidangan berat. Bazar ini jadi ajang adu kreativitas sekaligus latihan wirausaha yang nyata.

Senin dibuka dengan pertandingan futsal antar kelas mahasiswa PGSD. Lapangan ramai dengan yel-yel suporter. Persaingan berlangsung sengit namun sportif, membangun semangat kekompakan di antara angkatan.

Selasa dan Rabu giliran siswa-siswi SD yang tampil dalam lomba futsal, pidato, dan pantomim. Ratusan peserta dari berbagai sekolah dasar di Kuningan hadir dan menunjukkan bakatnya. Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk kontribusi nyata PGSD kepada pendidikan dasar di daerah.

Kamis (22/5), puncak milad akan digelar lewat Panggung Gembira di lapangan utara kampus. Mahasiswa dari tiap angkatan akan tampil membawakan pertunjukan seni—mulai dari tari, musik, drama, hingga atraksi teatrikal yang dijamin menghibur dan inspiratif.

Ketua HIMA PGSD, Aryadi menekankan bahwa milad ini bukan hanya tentang usia, tapi tentang perjalanan dan jati diri.

“Ini cara kami menunjukkan bahwa PGSD UMK adalah tempat kami tumbuh. Kami belajar jadi guru, tapi juga belajar jadi manusia seutuhnya—berorganisasi, berkreasi, dan memberi dampak,” ujarnya.

Selamat Milad ke-13, PGSD UMK! Teruslah menjadi rumah bagi guru-guru masa depan yang berkualitas, bernilai, dan siap menginspirasi Indonesia. (asa)